MANADO (BK): Komisioner KPUD Kabupaten Bolmong Timur bidang Hukum, Iwan Tololiu mengaku pihaknya masih belum akan menanggapi isu suap yang ditujukan kepada lembaga negara tersebut.
Isu yang disebar oleh para pendukung pasangan yang diusung PDI Perjuangan-Nasdem, Sam Sachrul Mamonto dan Medy Lensun ini menurut Tololiu adalah isu murahan yang justru lucu dan tidak layak untuk ditanggapi.
"Kami saja KPU belum mengeluarkan keputusan apapun, sudah dikatakan terima suap dari calon lain. Kan ini masih pleno perhitungan di tingkatan Kecamatan tapi kenapa isu sudah disebar," kata Tololiu,
Untuk itu menurut Tololiu, pihaknya enggan untuk menanggapi hal tersebut, dan lebih memilih untuk fokus pada rekap Kecamatan yang sesuai tahapan akan berakhir Rabu 16 Desember 2015.
"Nanti kalau sudah selesai di tingkat kecamatan, kita lanjutkan di tingkat Kabupaten yakni dari tanggal 16 hingga 18 Desember 2015. Nah, itu baru ada keputusan. Jadi kalau bicara suap sekarang, itu isu murahan yang lucu," kata Tololiu.
Sekadar diinformasikan para pendukung Sam Sachrul Mamonto dan Medy Lensun melempar isu di tengah masyarakat jika KPUD Kabupaten Boltim telah menerima suap dari Sehan Landjar, untuk memenangkan dirinya.
"Pantas Sehan nda ba serang (memberi uang) kong kage-kage dia jadi. Depe doi dia so bayar akang pa KPU katu. Bahkan ada yang dia janjikan oto so ada yang mangaku," kata Mona Mokosuli dalam komentar di facebooknya.
"So terungkap samua tu kecurangan, KPU so mangaku," tambah Rifka Mokosuli di komentar berikutnya di laman facebook tersebut.
(tr/bk-7)