MANADO (BK) : Komunitas Seasoldier North Sulawesi menanam 200 bibit pohon mangrove di pesisir pantai Desa Wori Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara, Jumat (28/7/2018). Kegiatan ini dirangkai dengan pemberian bantuan kepada anak-anak di desa tersebut.
Lokasi penanaman dipusatkan di sekitar dermaga tambatan perahu nelayan. Kegiatan bertema “Hijaukan Pesisir, Bersihkan Laut dari Sampah” juga ikut melibatkan warga setempat yang ikut turun menanam bibit mangrove.
"Kami ingin menggerakkan pola berpikir warga, terutama anak-anak untuk peduli akan kelestarian lingkungan,” kata Meikel Pontolondo, Ketua Panitia Pelaksana.
Eki, panggilan akrabnya mengatakan, laut dan pantai memberikan penghidupan kepada warga pesisir yang mayoritas bekerja sebagai nelayan penangkap ikan. Karena itu, untuk mempertahankannya, laut dan pantai harus dijaga kelestariannya.
“Ikan bertelur dan menetas di pantai yang bermangrove, setelah itu kembali ke laut dan kemudian ditangkap nelayan. Siklus ini yang harus dijaga dengan cara melestarikan mangrove,” jelasnya.

Terik matahari menyengat tidak menyurutkan niat wanita pegiat lingkungan ini menanam mangrove. (foto : ist)
Selain penanaman mangrove, komunitas yang rata-rata beranggotakan pemuda kreatif ini juga memberikan bantuan alat tulis menulis kepada 12 anak-anak kurang mampu di desa itu. “Mereka yang menerima bantuan adalah 3 siswa SMK, 2 pelajar SMP, 6 murid SD dan 1 anak PAUD,” lanjut Eki.
“Bukan besar kecil, atau sedikit atau banyak bantuan kami, tapi bantuan ini untuk memberikan semangat kepada mereka untuk bersekolah dan terus belajar,” tambah jebolan Politeknik Negeri Manado ini.
Secara terpisah, Hukum Tua Desa Wori, Rommy Octavianus Maramis memberikan apresiasi yang besar kepada Komunitas Seasoldier North Sulawesi. Dia mengharapkan kegiatan ini dapat menggerakkan hati warganya untuk selalu menjaga dan merawat pantai dan laut.
“Kami berharap kegiatan ini dapat terus berlangsung ke depannya,” tukas Maramis.
(acha/bk-8)