MANADO (BK) : Pemerintah Kabupaten Minahasa menyerahkan bantuan kepada 4 keluarga yang tertimpa bencana longsor di Desa Tateli Weru, Kecamatan Mandolang, Sabtu (2/2/2019).
Bantuan diserahkan oleh Kepala Dinas (Kadis) Sosial, Royke Kaloh, dan didampingi Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (Kabid Darlog) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Minahasa, Alex Dotulong dan tim serta Hukum Tua Desa setempat.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Minahasa, Johanis Pesik melalui Kabid Darlog, Alex Dotulong kepada beritakawanua.com mengatakan, bantuan yang diberikan adalah logisitik makanan dan peralatan dapur.
“Logistik yang diberikan berupa beras, mie instan, gula, minyak kelapa dan bahan makanan lainnya. Sedangkan peralatan dapur berupa kompor gas dan peralatan masak,” kata Dotulong.
Penyerahan bantuan, lanjutnya, juga diberikan kepada satu keluarga di Desa Pineleng Satu Timur, Kecamatan Pineleng yang juga diterjang longsor yang terjadi, Jumat (1/2/2019) kemarin.
Hujan lebat yang mengguyur wilayah Sulawesi Utara, telah menyebabkan terjadinya bencana banjir dan tanah longsor di sejumlah wilayah di Kabupaten Minahasa.
Terdapat 2 titik longsor di Jalan Trans Sulawesi, Desa Tateli Weru. Akses jalan sempat tertutup selama 3 jam. Sampai BPBD Kabupaten Minahasa bersama TNI AD, Dinas Sosial, TRC Balai Jalan, dan dibantu alat dari PT. Dynasty yang kebetulan berada dekat dengan lokasi longsor, berhasil membuka dan membersihkan longsor.
3 titik longsor juga menerjang permukiman warga di desa yang sama. 4 rumah terdampak longsor mengalami kerusakan dinding dapur serta pekarangan yang tertimbun material tanah longsoran. Sedangkan di Desa Pineleng Satu Timur, 1 rumah warga juga terdampak longsor.
Longsor juga terjadi di ruas Jalan Koka – Ringroad. Meski hanya 1 titik longsoran yang menutupi setengah badan jalan, tapi arus lalulintas masih berjalan normal karena ruas jalan tersebut memang sepi dilalui kendaraan.
Sedangkan di Desa Sumarayar, Kecamatan Langowan Timur, sebatang pohon besar tumbang di jalan dan mengganggu aktivitas warga. Hujan juga membuat sejumlah rumah di Kelurahan Papakelan, Kecamatan Tondano Timur, tergenang air dengan ketinggian sekitar 30 -50 centimeter.
(acha/bk-8)