TONDANO (BK): Bupati Kepulauan Sangihe Jabes Ezar Gaghana SE ME meletakan batu dasar pembangunan Asrama Mahasiswa Sangihe yang berlokasi di Tonsaru, Kecamatan Tondano Selatan, Senin (8/4/2019).
Hadir dalam acara itu, para pejabat terkait jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Sangihe, Camat Tondano Selatan, Lurah Tonsaru serta dua putra daerah yang merupakan dosen di Universitas Negeri Manado yaitu Prof Dr Orbanus Naharia MSi dan mahasiswa asal Sangihe.
Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan, persoalan Asrama Mahasiswa memang sudah lama menjadi kerinduan mahasiswa Sangihe di Tondano, hingga dirinya memang membangun sesuai dengan kebutuhan yang bisa mengembangkan dan menunjang proses selama mahasiswa Sangihe mengemban tugas pendidikan.
"Ini adalah sebuah kebutuhan bagi adik-adik mahasiswa yang sudah menjadi kerinduan begitu lama. Asrama yang akan dibangun megah itu, terdiri dari dua ruangan berhadapan, sebelah putri sebelah putra, dilengkapi dengan lapangan olah raga, seperti voli, futsal dan dua ruangan pertemuan. Saya memang memesan sama yang menggambar, tunjukkan gambar yang punya daya tarik yang dapat menampung berbagai sarana," jelasnya.
Bupati mengakui, dirinya mengikuti berbagai perkembangan di media sosial terkait tanggapan positif maupun negatif. Namun dikatakannya itu merupakan dinamika yang tentu bisa dipahami bersama. Namun demikian, dirinya menegaskan pembangunan asrama akan langsung dikerjakan.
"Dana untuk pembangunan asrama ini bukan dana dari pihak ketiga, ini adalah dana APBD. Tidak mungkin hanya sampai peletakan batu pertama. Ini langsung dikerjakan. Tadi dilaporkan Kabid Cipta Karya bahwa tahapan pertama tata pondasi, penataan area termasuk 11 ruangan di lantai dasar," tandasnya.
Berdasarkan laporan Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kepulauan Sangihe, Anselmus Kirimang, yakni awal pembangunan Asrama Mahasiswa Sangihe di mulai dari tahun anggaran 2018 dengan proses awal pengadaan tanah yang sudah dilakukan oleh Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) seluas kurang lebih 3000 meter persegi dengan nilai sebesar kurang lebih Rp600 juta rupiah.
"Perencanaan pembuatan asrama tersebut mulai dari lantai satu sampai dengan lantai empat terdiri dari Kantor Pengelola, Pusat Jaga, Pos Jaga, Lapangan Futsal dan voli, Rumah Jaga, Kamar Asrama Putra dan Putri sebanyak 92 kamar yang dapat menampung kurang lebih 368 mahasiswa," ungkapnya.
Dia pula menjelaskan, sedangkan untuk penganggaran fisik menurutnya pada tahun anggaran yang sama pembangunan fisik kurang lebih ada Rp3 miliar dari total rencana biaya keseluruhan.
"Yaitu total sebesar kurang lebih Rp26 miliar, kemudian konstruksi Pagu Rp3 miliar akan digunakan untuk pembiayaan pelaksanaan pekerjaan konsumsi penataan lahan dan pembangunan ruang tidur asrama putra sebanyak 11 kamar pada lantai 1. Dengan jangka waktu pelaksanaan pembangunan asrama akan dilaksanakan 3 tahap atau 3 tahun anggaran dan direncanakan selesai pada tahun anggaran 2021," jelasnya.
(fad/BK-1)