RATAHAN (BK): Kasus mengakhiri hidup dengan cara tragis, kembali terjadi di Minahasa Tenggara (Mitra). Jeansly Hosang (17) gadis berparas cantik, warga Desa Towuntu, Kecamatan Pasan, nekad mengakhiri hidup di dalam kamar pribadinya dengan seutas tali plastik.
Informasi yang didapat, korban (Lien) sapaan akrab gadis berparas ayu ini, pertama kali ditemukan kakak kandung sudah tidak bernyawa sekira pukul 6:30 Wita, Rabu (18/5/2016) dengan posisi tubuh yang mengantung di seutas tali plastik. Diduga sengaja dikaitkan korban di atap kamar untuk mengakhiri hidup.
"Dipanggil berkali-kali tak bersuara. Terpaksa pintu di dobrak. Dan saya sangat kaget sekali, Lien sudah tak bernyawa dengan posisi tergantung," ungkap kakak korban.
Melihat kondisi adiknya yang seperti itu, dia langsung berteriak sehingga mengundang anggota keluarga yang lain dan langsung mengevakuasi korban.
"Sayang nyawa adik saya sudah tak tertolong lagi," ujarnya.
Padahal korban, menurut kakaknya, adalah sosok gadis yang baik, familiar serta periang. Lien juga, dikenal aktif dalam kegiatan pelayanan gereja.
"Makanya dia sangat dikenal masyarakat dan memiliki banyak teman," kenang kakaknya.
Dia juga heran, adiknya yang dikenal baik dan berprestasi di sekolah itu bisa mengambil keputusan senekad itu untuk mengakhiri hidup.
"Saya juga heran. Karena dia (korban) tak pernah mengeluh kalau sedang ada maslah. Jadi, kami anggap dia biasa-biasa saja. Tak taunya akan berakhir begini," ujarnya.
Sementara, Kapolsek Ratahan, Kompol Jerry Lumenta dikonfirmasi, membenarkan kejadian tersebut.
"Memang ada laporan kejadian gantung diri dan petugas piket langsung menuju lokasi kejadian," ungkapnya, seraya menambahkan keluarga menolak untuk dilakukan otopsi.
(nol/bk-1)