12-13 Februari 2020
Menyambut Kunjungan Kerja (Kunker) Badan Anggaran (Banggar) DPR RI ke Provinsi Sulwesi Utara (Sulut), 12-13 Februari 2020. Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey memaparkan rencana pembangunan strategis nasional di Provinsi Sulut, sebagai pintu gerbang Indonesia wilayah timur, dihadapan anggota Banggar DPR RI yang dipimpin oleh Cucun A. Syamsurijal dan Edhie Baskoro Yudhoyono. Bertempat di Aula Bank Indonesia, Manado, Rabu 12 Februari 2020.
Cucun mengapresiasi pesatnya pembangunan di Sulut selama ini. "Kami melihat pembangunan Sulut di bawah Kepemimpinan Gubernur Olly pesat sekali, banyak proyek strategis nasional ada di wilayah Sulut, KEK Bitung, KEK Likupang, jalan tol, bendungan dan pembangunan infrastruktur lainnya". Saat ini, boleh dikatakan Sulut terdepan dalam pembangunan di wilayah timur Indonesia.
Bahkan, lanjut legislator dari PKB ini, "walaupun pertumbuhan ekonomi Sulut sempat turun menjadi 5,6 persen pada tahun 2019, tapi masih lebih tinggi dari rata-rata nasional, tetapi tetap harus waspada dalam mencermati kondisi global. Bahkan, terjadi deflasi sebesar 0,09 persen pada awal tahun 2020. Hal ini menunjukkan TPID bekerja secara efektif dalam mengendalikan inflasi", terang Cucun.
Walaupun demikian, khusus untuk penerimaan pajak dan bea-cukai, Cucun memberikan catatan penting. "DJP dan DJBC wilayah Sulut, perlu melakukan terobosan-terobosan yang inovatif untuk mencapai target yang sudah ditentukan. Jangan sampai terjadi anomali penerimaan yang disebabkan karena suatu kebijakan Pemerintah pusat. Selain itu, mengantisipasi ketidakpastian ekonomi global dan lesunya harga komoditas di pasar Internasional yang berdampak terhadap penerimaan pajak dan kepabeanan. Semuannya harus terencana dan terkelola dengan baik", papar Cucun.
Lebih jauh, pimpinan Banggar DPR RI dari Dapil Jabar 2, mendukung langkah Pemerintah Provinsi untuk terus mencari terobosan baru dalam memperkuat perekonomiannya."terobosan membuka KEK Pariwisata, penerbangan langsung dari China, mengaktifkan pelabuhan Bitung sebagai pelabuhan internasional bagi kapal dari dan ke Philipina dan Hong Kong, sangat positif bagi sulut." Terang Cucun.
Bahkan diakhir pertemuan, delegasi Banggar akan mendukung langkah Pimpinan daerah untuk menjadikan Likupang sebagai kawasan pertemuan G-20 yang menjadi jatah Indonesia sebagai tuan rumah. "Kami akan sampaikan ke Bu Menkeu dan Menteri lainnya untuk mewujudkan harapan masyarakat Sulut tersebut" tutup Cucun.
(fw/bk-11)