MANADO (BK) : Yayasan Suara Madani (YSM) Indonesia menggelar buka puasa (Bukber) bersama sahabat media di Cafe Primadona, Jalan Sudirman, depan Gedung Joeang 45, Selasa (12/4/2022).
Buka puasa bersama bertajuk Syiar Ramadan ini diikuti pendiri yayasan Ikhsanugraha Fajar dan Dino Gobel. Juga dihadiri Ketua yayasan Mardan Umar, Sekretaris Agus Abdullah dan Bendahara Rillya Kalsum Gobel.
Ketua YSM Indonesia, Mardan Umar menjelaskan yayasan yang resmi terbentuk 10 Januari 2022 ini mengusung maksud dan tujuan yang fokus di bidang sosial, kemanusiaan dan keagamaan.
Ia mengatakan, dengan banyaknya yayasan atau komunitas dengan berbagai macam gerakan dan aktifitas, ia berharap YSM dapat memberikan warna baru dalam gerakan dakwah khususnya dalam pemberdayaan umat.
"Jadi kita tidak hanya untuk dakwah saja, tapi kita ingin memberikan pemahaman dan pengetahuan agama, dan kita juga ingin bersama-sama memberdayakan umat," ujar Mardan Umar.
Dia juga memaparkan visi YSM Indonesia menjadi pusat penggerak dakwah yang unggul, profesional, dan amanah melalui bidang sosial, kemanusiaan, dan keagamaan untuk mewujudkan masyarakat madani yang sejahtera, barkualitas, berkarakter, dan berkemajuan, berlandaskan Al-Qur’an dan Sunnah.
Sedangkan misi yang ingin dilaksanakan YSM Indonesia, di antaranya menyelenggarakan kegiatan pendidikan yang berkualitas melalui lembaga pendidikan formal, non formal dan informal yang berbasis Islam.
Selanjutnya menyelenggarakan layanan kesehatan yang Islami dan memenuhi standar layanan kesehatan masyarakat serta pelayanan sosial bagi warga masyarakat yang membutuhkan.
Membantu pengembangan usaha den peningkatan kemandirlan ekonomi kreatif untuk kesejahteraan umat. Menjalankan aksi kepedulian sosial untuk umat manusia dan pelestarian lingkungan.
“Membangun Pusat Dakwah, Sosial dan Pendidikan yang Islami dan berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi. Serta membangun reputasi dan menggalang dukungan dari berbagai komponen masyarakat Indonesia dan dunia,” paparnya.
Sementara itu, salah satu pendiri YSM Indonesia Ikhsanugraha Fajar menjelaskan bahwa YSM Indonesia lahir dari percakapan sederhana oleh beberapa orang untuk menampung ide-ide dimana Kota Manado diprediksi akan menjadi kota metropolitan pada tahun 2045.
"Saya lama di Jakarta yang sudah menjadi kota metropolitan, tapi anak-anak mudanya kosong iman. Untuk itu kita harus menyiapkannya sejak sekarang di Manado. Modern boleh, tapi iman harus tetap dijaga," terang Ikhsan.
Sementara pendiri YSM Indonesia lainnya, Dino Gobel, juga mengatakan yayasan ini hadir untuk bisa bersinergi dengan berbagai stakeholder, termasuk pemerintah.
Penulis: Asrar Yusuf
Editor: Asrar Yusuf