Sangihe

Kami Rindu Kembali Jadi WNI, Tapi …..

Oleh : Redaksi, beritakawanua.com
Friday, 04 October 2019 06:21   26459 kali
Bupati Sangihe menyerahkan bantuan pembangunan gereja dan mesjid di Mindanao.

TAHUNA (BK): Sejumlah warga Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara, yang bermukim di Pulau Mindanau, Negara Filipina Selatan rindu kembali menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Akan tetapi, terkendala aturan yang membuat mereka sulit mengurusnya.

 

Mindanau merupakan satu pulau yang terletak di perbatasan Filipina dan jarak tempuh sekira 20 jam dari Kabupaten Kepulauan Sangihe dengan menggunakan perjalanan laut. Dua jam lewat udara dengan mengunakan Maskapai penerbangan Garuda Indonesia dari Manado.
 

 

Informasi yang diperoleh beritakawanua.com, warga Sangihe yang sudah menjadi Warga Negara Philipina (WNP) sebanyak 2.600 jiwa. Sedangkan 2.763 jiwa tetap menjadi WNI.

 

Ini dibuktikan dengan perekaman KTP yang dilakukan pihak Konjen RI di Davao. Meski sudah menjadi WNP, mereka masih melestarikan Bahasa Sangihe dalam aktivitas sehari.

 

Sewaktu kunjungan kerja (kunker) di General Santos (Gensan), Filipina Selatan, beberapa waktu lalu, Bupati Kepulauan Sangihe Jabes Ezar Gaghana SE ME mengajak seluruh warga Indonesia keturunan Sangihe untuk dapat menyatakan sikap dalam memilih kewarganegaraan.

 

"Sangat sulit pemerintah melegalkan warga keturunan jika masuk ke Sangihe untuk beraktivitas. Sebab status kewarganegaraan belum jelas. Ada berbagai program yang dilakukan pihak Konjen yang harus ditaati, agar semua harapan yang diutarakan dapat ditindaklanjuti," jelas Bupati.

 

Di Konjen RI, sambung dia, sudah ada petugas Imigrasi dan Kementerian Catatan Sipil untuk melakukan pendataan dengan sistem kerja jemput bola terus dilakukan, agar apa yang menjadi permasalahan kewarganegaraan segera tuntas.

 

"Segera tentukan status warga negara. Jika WNI pasti lebih mudah melakukan aktivitas di Indonesia. Kalau abu-abu pasti akan bermasalah. Kami hadir di Gensan menjalin berbagai kerjasama berbagai bidang," terang Bupati.

 

Pada kesempatan itu, Bupati Jabes yang membawa rombongan pengusaha memberikan bantuan di gereja dan mesjid di Mindanao. Bantuan pembangunan gereja Rp30 juta dan mesjid Rp10 juta hasil dari sumbangan pengusaha dan rombongan ke warga Indonesia di General Santos.

 

Pendeta Ailin Arbaan yang ibunya warga Negara Indonesia mengatakan, terima kasih atas kehadiran Pemkab Sangihe ke Gensan mendengar langsung keluh kesah yang dialami warga Indonesia di Filipina Selatan.

 

Selain itu, apa yang menjadi opini selama ini mereka kurang dipeduli Pemerintah Indonesia langsung terbantahkan dengan sosialisasi soal pilihan untuk memilih status kewarganegaraan.

 

"Memang kami agak bingung untuk pilih warga negara. Sebab sudah keturunan ketiga kami menetap di Mindanau. Kerinduan akan kembali ke Indonesia sangat besar. Tapi terganjal aturan. Kini kami akan ambil sikap dengan pendataan yang dilakukan pihak Konjen," ungkapnya.

 

Masih di tempat yang sama, Jamaluddin, salah Imam mesjid di Sarangani berasal dari Kampung Naha Tabukan Utara, juga membeberkan soal border crosing yang membatasi aktivitas mereka ketika hendak pulang ke kampung halaman.

 

"Kami dibatasi angkutan barang jika akan kembali pulang ke Sangihe. Semoga kehadiran Pemkab dapat beri solusi terbaik bagi kami semua," harapnya.

 

(fad/bk-1) 

 

 

Komentar ()
Berita Sangihe
Sangihe
19 Feb 2023 / dibaca 187 kali
TAHUNA (BK) : Upaya untuk mendorong optimalisasi pengelolaan sektor pariwisata dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Sangihe....
Sangihe
16 Feb 2023 / dibaca 265 kali
TAHUNA (BK) : Objek-objek wisata yang ada di Kabupaten Kepulauan Sangihe masih tetap diminati dan dikunjungi oleh wisatawan mancanegara maupun...
Sangihe
13 Feb 2023 / dibaca 223 kali
TAHUNA (BK) : Dalam rangka meningkatkan kemampuan prajurit, Kodim 1301/Sangihe menggelar kegiatan Latihan Perorangan Jabatan (Latorjab) TA 2023,...
Sangihe
10 Feb 2023 / dibaca 239 kali
TAHUNA (BK) : Dalam rangka mensosialisasikan adanya penerimaan Komponen Cadangan (Komcad), Kodim 1301/Sangihe  membangun posko penerimaan...
Sangihe
10 Feb 2023 / dibaca 220 kali
TAHUNA (BK) : Sejumlah pulau di wilayah perbatasan, yaitu Kawio dan Matutuang Kecamatan Kepulauan Marore Kabupaten Kepulauan Sangihe, masih...
Profil Perusahaan | © 2011 - 2023 BeritaKawanua.com - Terdepan Mengabarkan Fakta.