BOLMONG (BK): Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) membantu warga di pesisir Pantai Inobonto untuk membuat tanggul darurat penahan gelombang pasang dengan memberikan ratusan karung pasir.
Karung-karung tersebut disusun warga di belakang tanggul pemecah ombak. Namun tanggul darurat ini pun tak mampu menahan kerasnya gelombang ombak yang mengganas sejak Minggu (12/2/2017) sore, hingga Senin (13/2/2017) siang.
Kepala BPBD Bolmong Channy Wayong melalui Kasie Penanganan Darurat Bidang Tanggap Darurat, Abdul Muin Paputungan mengatakan sampai siang tadi wilayah Pantai Utara (Pantura) masih diguyur hujan dengan intensitas sedang sampai tinggi. Warga pun dihimbau untuk tetap waspada.
"Antisipasi awal untuk warga pesisir karena air laut juga pasang dengan gelombang besar," ujar Abdul Muin via WhatsApp (WA) mesengger, Senin (13/2/2017) siang.
Dia mengatakan cuaca ekstrim kemungkinan masih akan berlanjut dalam beberapa hari kedepan. Karena berdasarkan hasil pantauan Citra Satelit, pemusatan awan masih berpotensi terjadi di wilayah Sulawesi Utara.
"Kondisi seperti ini juga sudah terjadi pada saat awal bulan Februari ini, untuk itu kewaspadaan perlu ditingkatkan lagi," terangnya.
Mengenai adanya warga yang mengungsi karena rumah mereka diterjang gelombang pasang, katanya itu hanya bersifat temporer saja. Dimana, saat gelombang naik, semua warga yang rumahnya langsung berhadapan dengan laut, langsung meninggalkan rumahnya, dan ketika air surut, mereka kembali lagi ke rumah masing-masing.
"Kami mohon bantuan warga, sekiranya ada info terkini di wilayah masing-masing untuk segera disampaikan kepada kami, karena dengan luas wilayah yang besar tidak memungkinkan personil BPBD untuk hadir di wilayah Bolmong pada saat bersamaan," pungkas pria yang akrab dipanggil Ing ini.
(acha/bk-8)