MANADO (BK): Sejumlah pemilik rumah di Griya Paniki Indah mengeluhkan sistem yang digunakan oleh manajemen perumahan tersebut untuk melayani pembeli perumahan mereka.
Pasalnya, mereka seperti ditipu oleh pihak Griya Paniki Indah, terkait dengan pembelian Inden atau pesan dan bayar muka dulu sebelum rumah bisa ditinggali.
Seperti yang disampaikan salah satu pemilik rumah yang berprofesi sebagai dokter yang meminta agar namanya tak dikorankan ini. Dirinya yang membeli tipe rumah minimalis dengan harga diatas Rp 100 juta ini merasa ditipu mentah-mentah oleh pihak pengembang.
Pasalnya, dalam perjanjian inden tersebut, dirinya akan menerima rumah dalam kondisi bersih, mempunyai air bersih dan sejumlah fasilitas lainnya.
Namun menurut pria berbadan besar ini, dirinya justru merasa kecewa karena ternyata apa yang dijanjikan dalam brosur tidak serupa dengan kenyataannya.
"Rumah saya ketika terima kotornya minta ampun. Air ternyata belum jalan. Instalasi listrik juga masih bermasalah. Saya merasa tertipu," katanya.
Senada disampaikan salah satu ibu rumah tangga yang mengaku rumahnya sudah 1 tahun tak kunjung selesai dikerjakan oleh pihak Griya Paniki Indah.
"Kan saya beli tipe minimalis plafondnya itu gypsum. Eh ternyata bocor-bocor terkena air. Jadi Gypsum saya yang warna putih sudah terlihat kecoklatan. Eh ketika saya melapor, katanya kalau sudah serah terima tak bisa diperbaiki. Saya ditipu cara iklan yang manis," kata ibu rumah tangga ini kembali.
(jusuf kalalo)