MANADO (BK): Kepala Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Manado, Kombes Eliasar Sopacoly mengatakan, sinergitas mitra kerja aparat penegak hukum telah mampu menekan angka pengguna narkoba.
Sejak Presiden Joko Widodo menyatakan Indonesia dalam keadaan darurat narkoba pada tahun 2015 silam, terbentuk sinergitas yang luar biasa dari mitra kerja aparat penegak hukum dalam memberantas narkoba. Mitra kerja itu adalah BNN, Kepolisian, Kejaksaan, Bea Cukai, Lapas dan mitra lainnya termasuk wartawan.
Di Kota Manado, kata Sopacoly, angka penyalahgunaan narkoba dari waktu ke waktu cukup luar biasa, khususnya di kalangan remaja dan anak-anak. Kondisi itu memang sungguh memprihatinkan karena mereka adalah masa depan negara. "Tapi mitra kerja telah bekerja maksimal baik dengan cara penindakan maupun edukasi informasi kepada masyarakat tentang bahaya narkoba," ucapnya pada pemusnahan barang bukti perkara di Kejaksaan Negeri Manado, Kamis (13/12/2018).
Kondisi riil dari kinerja mitra kerja berdasarkan hasil penelitian internal BNN, lanjut Sopacoly, dapat dilihat dari angka pengguna narkoba sebanyak 5,1 juta jiwa di Indonesia pada tahun 2015, dan berhasil ditekan hingga 3,1 juta jiwa di tahun 2018. "Itu artinya ada penurunan yang signifikan," katanya.
Ia mengatakan, dengan kekuatan yang ada dan bersama mitra kerja, terus melakukan upaya pencegahan masuknya obat-obat keras, zat adiktif ke lingkungan pemuda dan remaja, baik di sekolah maupun komunitas. "Kita berharap jangan ada lagi korban-korban berjatuhan khususnya di lingkungan generasi muda," pungkas Sopacoly.
(acha/bk-8)`