MANADO (BK) : Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Mukhlis mengatakan Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) adalah pahlawan yang telah mengorbankan tenaga, waktu, hingga nyawanya untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Hal ini dikatakan Danrem saat menghadiri peringatan Hari Veteran Nasional di Kantor LVRI Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Kelurahan Teling Bawah, Kecamatan Wenang, Kota Manado, Rabu (10/8/2022).
"Dalam hal ini LVRI telah ikut secara aktif dalam berbagai perjuangan fisik di berbagai belahan Negara Republik Indonesia hingga mempertahankan dan mengisi kemerdekaan," ujar Brigjen TNI Mukhlis.

Menurutnya, peringatan Hari Veteran Nasional ini harus menjadi momentum untuk mengingat jasa dan pengorbanan Veteran Republik Indonesia. "Mereka telah berjuang, membela dan mempertahankan kedaulatan NKRI serta ikut melaksanakan perdamaian dunia," jelas Danrem.
Pada acara peringatan yang diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Veteran RI, Danrem mengatakan ada beberapa hal yang perlu direnungkan yaitu salah satu yang paling utama adalah selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT dengan kemerdekaan yang hingga saat ini dirasakan.
Ia pun meminta agar semua warga negara Indonesia untuk selalu mempertahankan semangat kemerdekaan dengan mengedepankan nilai juang dan patriotisme seraya memberikan ucapan Selamat Hari Veteran Nasional Tahun 2022.
"Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan petunjuk dan bimbingan kepada kita semua," pungkas Jenderal berpangkat satu bintang ini.

Peringatan Hari Veteran Nasional ini yang dihadiri Ketua DPD Pepabri Provinsi Sulut Brigjen TNI (Purn) Jorry Tuwaidan, Ketua DPD LVRI Provinsi Sulut Kolonel Ckm (Purn) Wim J Damopolii dan Kasatpol PP Sulut Farly Kotambunan, kemudian diakhiri dengan foto bersama.
10 Agustus sendiri dipilih menjadi Hari Veteran Nasional untuk mengenang gencatan senjata pada tahun 10 Agustus 1949. Pada saat itu para pejuang kemerdekaan Republik Indonesia telah selesai melawan tentara Belanda di Surakarta, Jawa Tengah.
Editor: Asrar Yusuf