AMURANG (BK): Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) mengikutsertakan Desa Rap-rap Kecamatan Tatapaan, sebagai peserta Program Kampung Iklim (Proklim) Kementerian Lingkungan Hidup (KLH).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Minsel Roi Sumangkut ST, mengatakan dikarenakan desa itu memiliki kepedulian tinggi terhadap lingkungan, yakni pengelolaan sampah, ruang terbuka hijau dan kebersihan lingkungan.
“Berbanding terbalik dengan pola hidup sebelumnya, dimana pola hidup masyarakat masih kurang peduli dengan kebersihan lingkungan,” terangnya baru-baru ini.
Desa Rap-rap sebagai peserta Proklim, menurut Sumangkut, akan terus melakukan pendampingan dan pembinaan, dalam rangka mendorong partisipasi aktif masyarakat melaksanakan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim secara berkelanjutan dan meningkatkan ketahanan terhadap dampak perubahan iklim.
“Desa Rap-rap mewakili Provinsi Sulawesi Utara di tahun 2018 bersama dengan satu desa dari Kabupaten Sangihe untuk ikut kegiatan nasional itu,” pungkasnya.
Dijelaskan Sumangkut, keikutsertaan pada Proklim KLH ini memberikan dampak positif bagi masyarakat itu sendiri. Dimana pola hidup masyarakat akan sehat dan lingkungan sebagai tempat tinggal akan terasa nyaman.
“Karena itu saya berharap, ke depan ada sejumlah desa di Minsel menjadi peserta Proklim. Sebab tujuan utamanya bukan untuk mencari reward atau penghargaan pemerintah, tapi bagaiamana program ini memberi dampak bagi kesehatan masyarakat dan kelestarian lingkungan,” tutup mantan anggota Mapala Pahyagaan Fakultas Tehnik Universitas Sam Ratulangi ini.
(wezly/bk-1)