MOTOLING TIMUR (BK): Sampai Selasa malam ini, masyarakat Desa Wanga, Kecamatan Motoling Timur, Kabupaten Minahasa Selatan, Provinsi Sulawesi Utara masih berjaga di luar rumah mengantisipasi serangan susulan dari warga Desa Picuan Lama yang merupakan desa tetangga.
Sekitar 40 aparat polisi dari Polresta Minsel dan Polsek dilengkapi senjata berjaga di dua desa yang bertikai sore tadi.
Laporan wartawan beritakawanua.com yang berada di Desa Wanga, sekitar 20 kilometer atau setengah jam dengan menggunakan kendaraan dari Kota Amurang, Ibu Kota Kabupaten Minsel, situasi keamanan mulai kondusif. Hanya saja, warga masih terus berjaga-jaga.
Sebagaimana diketahui, sekitar pukul 14. 30 Wita, Selasa (15/1/2013), telah terjadi tawuran antarkampung (tarkam) antara Desa Wanga dan Picuan Lama, Kecamatan Motoling Timur, Kabupaten Minahasa Selatan.
Masyarakat Desa Picuan diduga lebih dahulu menyerang Desa Wanga yang lokasinya bertetangga. Dilaporkan, mereka menggunakan parang, panah wayer dan bebatuan melakukan penyerangan.
Aparat polisi setempat belum bisa mengidentifikasi korban pada kejadian tersebut. "Awalnya warga Desa Picuan merusak tanaman warga di halaman rumah kemudian melempar batu. Itulah awal dari kejadian," jelas alah seorang warga Wanga yang tak mau menyebutkan namanya kepada beritakawanua.com.
Kapolsek Motoling, AKP Alex Sinewe Kapolsek Motoling membenarkan terjadinya tarkam di perbatasan antara Desa Wanga dan Picuan Lama tepatnya sekitar SMP Inspirasi Wanga.
"Bermula dari beberapa warga Picuan Lama merusak area perkebunan warga Wanga dengan memotong pohon-pohon cengkeh dan tanaman-tanaman lainya yang kemudian mendatangi perkampungan Wanga dengan membawa panah wayer dan parang," ujar Kapolsek.
(isak/bk-1)