MANADO (BK) : Rabu, 22 Juni 2022, Demi mengembangkan potensi daerah Kementerian Komunikasi dan Informatika menciptakan program Gerakan Nasional 1000 Startup. Gerakan menuju 1000 Startup untuk mengembangkan potensi daerah di ketiga wilayah ini yaitu Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo dimulai dengan kegiatan Forum Group Discussion (FGD) secara daring dan hybrid.
Kegiatan ini bertujuan agar dapat menyerap ide-ide serta gagasan dari orang-orang kompeten untuk bisa mengembangkan daerahnya masing-masing. Kegiatan ini menghadirkan orang- orang yang berhubungan dengan quadruple helix, yang merupakan sistem integrasi kerja sama antara pemerintah, akademisi, pengusaha dan masyarakat luas dalam kreatifitas dan pengetahuan. Kegiatan ini dilaksanakan di Kantor coworking Satu Tampa.
Potensi setiap daerah sangatlah besar, khususnya daerah Sulawesi Utara. Hasil bumi serta pariwisata memainkan peranan yang penting dalam peningkatan perekonomian masyarakat.
Saat ini, potensi itu harus diolah secara modern agar bisa bersaing, salah satunya lewat menciptakan ide-ide kreatif yang sesuai atau menjawab permasalahan yang ada.
Dalam sambutannya Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara Henry Kaitjily menegaskan akan pentingnya peran startup saat ini. “Startup Sulawesi Utara harus menjadi “Player” di daerah dan terlebih khusus di Indonesia Timur, Startup harus mampu memberikan dampak positif dalam bidang pariwisata” ungkapnya.
Beliau juga menegaskan bahwa pemerintah akan selalu mendukung kegiatan-kegiatan yang berupaya untuk menciptakan startup-startup baru di Sulawesi Utara guna meningkatkan potensi pariwisata yang ada di Sulawesi Utara.
Hal senada juga diungkapkan oleh John Rembet Sekretaris di Dinas Kominfo Provinsi Sulawesi Utara yang menekankan akan pentingnya startup-startup yang baik dan menjawab permasalahan yang terjadi dalam masyarakat.
Beliau juga mengatakan bahwa pemerintah dalam hal ini Dinas Kominfo sangat menghargai akan usaha-usaha yang dilakukan berkaitan dengan pengembangan ide-ide startup ini. Pemerintah akan bekerja sama, kolaborasi dengan startup-startup ini demi kemajuan bersama.
Sebelum diskusi berjalan terdapat pemaparan oleh Layne Sagay Regional Operasional Manager Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Sulawesi Tengah tentang kegiatan 1000 Startup di Sulawesi Utara sejak tahun 2019 sampai tahun 2021 Ada banyak peserta yang ikut dari tahun ke tahun, bahkan ada dari peserta dari Kepulauan Talaud yang sinyal internetnya kurang bagus. Semangat dari peserta ini yang harus dicontohi. “Semoga yang ada disini dengan sinyal bagus tidak kalah semangat dan antusiasnya dengan mereka yang ada di Kepulauan”, ungkapannya.
Turut memberikan penjelasan juga Lady Giroth Program and Partnership Manager Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo, tentang pemerataan pengetahuan penyelesaian masalah berbasis teknologi di Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi daerah. “ Tahun yang lalu kita masih berfokus di Sulawesi Utara, harapannya tahun ini bisa mencakup Sulawesi Tengah dan Gorontalo, harapannya bisa menghubungkan startup-startup yang ada di Sulawesi Tengah dan Gorontalo”, ungkap Giroth.
Forum diskusi ini dipimpin langsung oleh Program Direktur 1000 Startup Digital Sebastian Alex. Beliau menegaskan bahwa saat ini Kominfo berfokus tidak hanya membuat regulasi saja, tetapi saat ini berfokus pada menjadi fasilitator. Diskusi berjalan dengan sangat lancar, komunikasi terjalin antara para akademisi, pemerintah dan para founder.
(mfw/bk-11)