MANADO (BK): Kabar kurang mengenakan harus diterima para pecinta dunia bola basket di Sulawesi Utara. Diinformasikan jika tim Basket Sulawesi Utara mendapatkan sanksi selama 2 tahun tidak bisa tampil dalam kejuaraan apapun.
Alhasil, beberapa kejuaraan penting diantaranya Pra Pekan Olahraga Nasional (Pra PON) juga ikut terkena imbas. Tim Basket Sulawesi Utara tidak bisa ikut ambil bagian dan dipastikan tak akan tampil dalam PON.
Informasi yang diperoleh wartawan, Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi), memberikan sanksi dikarenakan Sulawesi Utara membatalkan keikutsertaan pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) pada 10 Januari 2019 lalu.
Derita bola basket Sulut juga tak hanya pada pembatasan keikutsertaan dalam kejuaraan, tetapi juga harus membayar denda sebesar Rp10 juta.
Penelusuran yang dilakukan wartawan terkait sanski ini, berawal pada penunjukan tim MIS sebagai wakil dari Sulawesi Utara dalam Kejurnas. Tanpa melakukan seleksi seperti halnya prosedur dalam penunjukan tim perwakilan Provinsi, MIS diserahkan penuh untuk membiayai semua hal terkait Kejurnas tersebut.
"Tapi ternyata MIS terbentur anggaran. Kan, memang seperti jalan sendiri, jadi kesusahan dan akhirnya tidak mampu dan mundur," kata sumber yang meminta namanya tidak dipublish.
Karena tak cukup anggaran ini, MIS kemudian batal menjadi perwakilan Sulut di Kejurnas. Akibatnya, PP Perbasi pun naik pitam. Sanksi berat pun diberikan kepada Sulut.
Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Perbasi Sulut, Harley Mangindaan saat dikonfirmasi mengaku jika pihaknya belum menerima salinan keputusan sanksi tersebut.
"Belum ada surat resmi dari pusat," kata Mangindaan.
Terkait dengan persoalan batalnya MIS ikut dalam Kejuaraan sebagai pemicu sanksi, Mangindaan tidak menjawab secara gamblang. Namun dirinya membenarkan jika MIS membatalkan keikutsertaan, padahal mereka yang justru menawarkan diri awalnya.
"Tiba-tiba nda ikut, alasan dana tidak cukup. Dan tidak konfirmasi ke saya kalau ada kekurangan," tutur Mangindaan.
Mangindaan sendiri mengaku jika pihak Perbasi Sulut tengah mencari kebenaran isu yang ada.
"Kami Perbasi juga push ke MIS untuk selesaikan sesuai yang mereka mohonkan kepada pengurus Sulut," kata Mangindaan kembali.
(jusuf kalalo)