MANADO (BK) : Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw melaunching Program Vaksinasi untuk Anak usia 6-11 tahun. Launching digelar di Graha Gubernuran, Bumi Beringin Manado, Rabu (15/12/2021).
Provinsi Sulut ditetapkan oleh pemerintah sebagai salah satu provinsi dari 11 provinsi yang bisa melaksanakan vaksinasi anak. Untuk itu, Wakil Gubernur mengatakan, dengan dilaunchingnya Program Vaksinasi Anak ini merupakan kado menjelang Natal dan Tahun Baru 2022.
“Kami (Pemerintah Provinsi Sulut) menargetkan vaksinasi bagi 134 ribu anak di Sulut atau 80 persen sesuai laporan Dinas Kesehatan,” ujar Steven Kandouw pada sambutannya.
Untuk mencapai target tersebut, ia mengharapkan kesiapan Dinas Kesehatan Provinsi Sulut dan Dinas Kesehatan di setiap kabupaten dan kota, termasuk kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM). Pemerintah bahkan akan meniadakan cuti tetap sampai akhir tahun 2021 ini.
“Jadi tidak ada cuti tetap agar dalam pelaksanaan dan proses vaksinasi anak ini jalan terus,” ungkap Wakil Gubernur.
Meskipun Provinsi Sulut ditetapkan sebagai salah satu provinsi yang bisa melaksanakan vaksinasi anak, namun pelaksanaannya belum seluruhnya terlaksana di kabupaten dan kota. Tercatat baru 6 daerah yaitu Kota Bitung, Kota Manado, Kota Tomohon, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) dan Kabupaten Minahasa Utara (Minut).
Saat ini, di keenam daerah tersebut telah memenuhi target vaksinasi 70% dosis pertama dan 60% untuk lansia. “Gubernur mengatakan target 80 persen itu harga mati. Ini yang harus kita capai,” tambah Kandouw.
Pada kesempatan itu, Kandouw didampingi Sekretaris Daerah Asiano Gammy Kawatu, Kepala Dinas Kominfo Steven Liow dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulut Debie Kalalo, memantau proses vaksinasi dan memberi motivasi kepada anak-anak yang mendapatkan suntikan vaksin COVID-19.
Tidak terlihat wajah takut dari anak-anak yang mendapatkan suntikan vaksin. Mereka bahkan senang karena disambut dengan petugas yang menggunakan pakaian Santa Claus, serta memberikan hadiah sebelum divaksin.
Editor: Asrar Yusuf