MANADO (BK) : 69 hari menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, suhu politik dan sosial di Indonesia semakin memanas. Perbedaan politik itu memicu banyaknya ujaran kebencian dan berita bohong.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional (DPD PAN) Manado, Boby Daud mengatakan, meski suhu politik di tingkat nasional cenderung memanas, namun tidak di tingkat daerah.
“Saya punya keyakinan masyarakat Kota Manado dan Sulawesi Utara pada umumnya bisa melaksanakan demokrasi yang santun,” ujarnya saat ditemui di salah satu Rumah Makan di Jalan Boulevard Dua Tuminting, Jumat (8/2/2019).
Mantan Calon Walikota Manado ini memberi buktinya, bahwa hingga hari ini tidak ada penolakan-penolakan dari para pendukung Pasangan Calon (Paslon), baik paslon nomor urut 01 maupun 02.
“Masing-masing tim pemenangan selalu menjaga kerukunan menjaga persatuan dan kesatuan hingga di tingkatan masyarakat. Itulah demokrasi yang sesuai dengan kita harapkan, intinya aman dan terkendali,” terang Boby.
Memang katanya, PAN Manado dapat melihat ada peta kekuatan dari paslon Jokowi-Ma’ruf dan Prabowo-Sandi di Sulawesi Utara, sehingga akan terjadi persaingan yang sangat ketat. Namun menyangkut masalah pilihan, PAN Manado tetap mengacu pada rekomendasi Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
“Kebetulan rekomendasinya ke paslon 02 Prabowo-Sandi, maka sebagai pimpinan partai akan berupaya semaksimal mungkin untuk memenangkan pasangan ini di Sulut,” tegas Boby.
“Jadi untuk bicara peluang, saya rasa tergantung dari masing-masing Tim Pemenangan. Tapi siapa yang akan terpilih nanti adalah pemimpin kita semua dan kita harus terima dengan lapang dada,” tambahnya.
(acha/bk-8)