MANADO (BK) : Seruan Pilkada Damai dikeluarkan Dewan Rohaniwan/Pimpinan Pusat Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (MATAKIN), Ws Sofyan Jimmy Yosadi, SH. Ia meminta Pilkada Serentak 2020 di Sulawesi Utara (Sulut) bisa berjalan aman, lancar dan sukses.
“Bukan hanya MATAKIN saja, tapi saya rasa semua pasti menginginkan pilkada tahun ini bisa berjalan aman dan lancar,” ujarnya melalui pesan WhatsApp (WA) kepada beritakawanua.com, Minggu (20/9/2020).
Sofyan yang juga Pengurus Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulut mengatakan setiap perbedaan pilihan jangan disikapi dengan permusuhan, menyebarkan berita hoax dan fitnah. “Pesta demokrasi ini harus dihadapi dengan riang gembira bukan dengan kebencian,” katanya.
Menurutnya, pemerintah dan penyelenggara pemilu selayaknya bekerjasama dengan tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat untuk turun bersama-sama memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa pilkada adalah ajang mencari pemimpin yang mampu memimpin masyarakat tanpa membeda-bedakan agama, suku, ras, golongan dan juga warna.
“Para calon tentu punya misi untuk membangun daerahnya sendiri, jadi yang terpilih nantinya adalah calon terbaik diantara yang terbaik. Jadi bukan pemimpin dari partai tertentu tapi pemimpin untuk semua golongan dan masyarakat,” terang Sofyan.
Ketua Bidang Hukum dan Advokasi MATAKIN seluruh Indonesia ini juga meminta selama pelaksanaan rangkaian pilkada untuk tetap menjaga protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19. Menurutnya dengan mematuhi aturan hukum dan protokol yang dikeluarkan pemerintah adalah untuk menghindari terjadinya penyebaran virus yang membahayakan nyawa manusia ini.
Pelaksanaan pilkada menurutnya, identik dengan pengumpulan massa. Tentunya juga rawan dengan penyebaran virus Covid-19. Untuk itu, ia mengimbau protokol kesehatan seperti sering mencuci tangan dan menggunakan hand sanitizer, menggunakan masker dan menjaga jarak sangat diperlukan.
“Mencegah lebih baik daripada nantinya sudah terpapar virus corona. Minimal terus menggunakan masker karena penyebaran virus ini menurut Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 adalah dominan melalui udara,” pungkas pria yang juga dikenal berprofesi sebagai pengacara ini.
(acha/bk-8)