KALAWAT (BK): Ketua Badan Pekerja Sinode (BPS) GMIM, Pdt. DR. Hein Arina memimpin ibadah syukur Hari Ulang Tahun (HUT) ke-11, GMIM Genesaret Watutumou Permai (GWP), Kecamatan Kalawat, Kabupaten Minahasa Utara, sekitar pukul 13.30 Wita, Minggu (27/10/2019).
Ibadah tersebut dihadiri, sejumlah pendeta GMIM di wilayah Kalawat 1, Ketua WKI Sinode GMIM, Ketua Wilayah Kalawat 1, Pdt Nico Lumintang, Kepala BPN Minahasa Utara, serta pendeta Ketua BPMJ GMIM Genesaret.
Di sela-sela ibadah dilaksanakan pemasangan lilin HUT yang terbuat dari rangkaian kue tradisional atau khas Minahasa. Kemudian foto bersama dengan Pelayan Khusus (Pelsus).
Kegembiraan jemaat dan para tamu mewarnai suasana ruangan gereja, kendati cuaca hujan. Namun sangat disayangkan hingga berakhirnya ibadah dan ramah tamah, tidak ada perwakilan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara.
Padahal, menurut Ketua Panitia Pelaksana Vera Roring, pihaknya sudah bertatap muka dengan Gubernur Olly Dondokambey, di kediamannya Desa Kolongan, Minut, pada minggu lalu.
“Pak Gubernur nyatakan siap. Pada kesempatan pertemuan dengan gubernur, Pak Olly perintahkan Sespri catat jam 1 siang tanggal 27 Oktober, kita ibadah di HUT GMIM Genesaret,” jelas Roring usai pertemuan dengan gubernur yang didampingi Ketua BPMJ GMIM Genesaret, serta beberapa anggota panitia, Minggu lalu.
Lebih miris lagi, tidak ada perwakilan dari Pemprov yang hadir. Anehnya, Staf Protokol bernama Imelda datang ke gereja sebelum ibadah dimulai dan mengambil data acara. “Yang akan wakili Pak Gubernur, Kadis Dikda Ibu Punuh. Minta maaf Pak Gubernur mendadak ke Jakarta pagi tadi. Saya diutus protocol ke sini,” ujar Imelda.
Kekecewaan jemaat GMIM Genesaret tidak bisa dibendung hingga acara karena tidak satu pun perwakilan Pemprov yang datang. Undangan sudah diberikan beberapa minggu sebelum hari pelaksanaan. Kejadian seperti ini sering terjadi pada setiap perayaan HUT GMIM Genesaret. “Pak Gubernur sering diundang tapi tidak pernah datang,” kata sejumlah anggota jemaat dengan nada kecewa.
(bk-1)