TAHUNA (BK) : Terhadap pengelolaan sektor pariwisata terus diupayakan pertumbuhannya oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Sangihe melalui potensi yang ada dan kesiapan Rencana Induk Pariwisata Daerah. Demikian dijelaskan Kepala Dinas Pariwisata Pemkab Kepulauan Sangihe, Femmy Montang, yakni penting untuk memastikan perencanaan pariwisata di Kabupaten Kepulauan Sangihe, termasuk lokasi pariwisata yang akan dibangun.
"Perencanaan Pariwisata di awal Tahun 2022, tentunya harus disiapkan, dan juga dokumen-dokumen perencanaan induk pembangunan pariwisata daerah nantinya pengajuan untuk di tahun 2023," kata dia, kepada awak media, belum lama ini.
Lanjut dikatakannya, pelaksanaan kerja iven-iven yang termasuk dalam sektor pariwisata, lebih ke internal, tapi kalau tapi pembangunan pariwisata itu yang kita kedepankan.
"Di dalamnya juga mengakomodir kerajinan tangan, seni, teater, membangun gedung teater. Hal-hal itu yang perlu disiapkan, dan sudah disusun," tandasnya.
"Berupaya agar bisa disahkan dulu Perda Rencana Induk Pariwisata Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe. Usulan Perda ini, rencananya di tahun 2022," jelas dia lagi.
Dia pula menyampaikan, untuk sektor pariwisata bukan cuma iven saja, tapi juga pembangunan objek wisata, dan konsep apa yang perlu disiapkan.
"Dan tentunya melibatkan banyak sektor untuk mengelola pariwisata di Sangihe. Misalnya saja, pariwisata mangrove di Towo'e, pula industri kecil bisa bekerja sama dengan Disperindag, UMKM dan koperasi," ucapnya.
Juga dikatakan, sektor pariwisata bukan sekadar promosi, dan ini sudah jadi rutinitas, tapi perencanaan induk pembangunan pariwisata perlu disusun, dan proses penyusunannya sementara berlangsung meski dengan dalam keterbatasan dana, tapi tetap mengusahakan menyelesaikan dokumen-dokumen perencanan pembangunan pariwisata daerah.
"Semoga Tuhan berkenan, dan banyak yang bantu pariwisata di Sangihe. Tak hanya perencanaan pariwisata, tapi sektor ekonomi kreatif, guna lebih menggerakan ekonomi masyarakat," tutup Montang.
(fad/bk-10)