TAHUNA (BK) : Adanya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Kepulauan Sangihe, yakni Kampung Mahengetang Kecamatan Tatoareng, maka Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Sangihe akan turun ke lapangan. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Kepulauan Sangihe, dr Handry Pasandaran ME. Dia menjelaskan bahwa kasus DBD di Pulau Mahengetang Kecamatan Tatoareng, ada 3, dimana 2 terkonfirmasi meninggal dunia, 1 meninggal dunia sebelum dirawat di RS. Yang satu ini belum dikonfirmasi penyebab DBD, itu laporang yang masuk.
"Sebenarnya ada 5 kasus DBD, 2 diantaranya meninggal dunia. Angka kematian cukup tinggi, masuk Kejadian Luar Biasa (KLB). Tim khusus Dinkes Kabupaten Kepulauan Sangihe akan turun ke Mahengetang, lakukan intervensi, besok, akan cek di sana, kalau sumber DBD apa, kalau ada air pada penampungan tak ditutup dan tak dibersihkan," ungkapnya kepada awak media, Senin (06/02/2023).
Lebih lanjut disampaikan Pasandaran, tentunya dengan melaksanakan gerakan 3 M, upaya kebersihan lingkungan, tutup tempat penampungan air, kubur kaleng bekas. Tak hanya andalkan foging, karena foging sama dengan obat nyamuk. Sebenarnya penanganannya bukan foging, namun juga mengangani barang-barang dan tempat yang menjadi sarang nyamuk harus dibasmi.
"Imbauan kebersihan guna menangani penularan DBD, dengan cara 3 M tambah abate dan foging. Kalau foging, bisa jual bebas, seperti obat nyamuk vape, namun hanya untuk nyamuk dewasa tidak membasmi jentik nyamuk yang berkembang. Disampaikan kepada masyarakat, kalau rumah bersih, ventilasi rumah bagus, cahaya matahari masuk dalam rumah, dan tak ada air tergenang," jelas dia lagi.
Dia pula mengimbau agar masyarakat jangan panik, gelisah. Mengajak kapitalaung, tokoh agama dan masyarakat, untuk lakukan 3 M plus. Guna selesaikan masalah utama terhadap tempat perkembangbiakan nyamuk. Bisa juga contoh, kalau di hotel tak ada nyamuk, karena bersih.
"Mari secara bersama membersihkan lingkungan agar bersih. Dinkes akan turun besok. Mari bahu-membahu membersihkan lingkungan, yang sakit bisa berobat, yang sehat bersihkan lingkungan dan tempat sampah," tandasnya.
Ditambahkan Pasandaran, penyakit DBD tentang bagaimana kebersihan lingkungan, mengatasi sumber penyakit. Mari rawat lingkungan agar bersih dan sehat. Biar sederhana dari dinding bambu namun kebersihan terjaga, akan lebih baik.
"Lagipula kebersihan bagian dari iman. Mari masyarakat bahu-membahu menjaga kebersihan lingkungan secara bersama," tutup dia.
(fad/bk-10)