SITARO (BK): Meski aktifitas Gubung Api Karangetang di dua pekan belakangan ini mengalami sedikit peningkatan. Namun, hal itu tidak membuat para siswa serta guru yang ada di SD Inpres Winangun. Sekolah yang di huni 27 orang pelajar ini notabene terletak di dekat kawah Gunung Api Karangetang.
Kepala Sekolah SD Inpres Winangun Stevi Tatangkeng mengataakn meningkatnya aktivitas Gunung tidak mempengaruhi proses belajar mengajar.
"Kuatir sih ada, apalagi seringkali terdengar material Gunung yang keluar dari kawah. Jadi kami terus melakukan pemantauan disaat jam sekolah,"ujarnya.
Ia mengaku, untuk saat ini hanya pelaksanaan apel pagi saja yang terhalang. Kata dia, untuk apel sekarang di laksanakan di dalam ruang kelas.
"Biasanya di halaman namun karena hembusan debu Gunung jadi kami pindah ke dalam kelas," kata Tatangkeng.
Salah satu siswa, Orlando Sasela mengaku sering mendengar dentuman Gunung saat sedang belajar. Kata dia, selain itu juga saat pulang sekolah seluruh tubuh dipenuhi dengan debu semburan Gunung.
"Itu sudah biasa kami rasakan. Namun kami tetap fokus belajar karena sudah mendekati ulangan tengah semester," ungkap siswa kelas enam ini.
Sementara seperti diketahui Kampung Winangun ketika Gunung api Karangetang erupsi menjadi fokus utama pemerintah daerah untuk dievakuasi karena terletak tepat dengan Kawah Gunung.
(Mesakh)